Diantara dua pilihan yaitu kehilangan dan kekecewaan, mana yang membuatmu berusaha melapangkan kejadian?
memang tidak ada pilihan yang baik, tapi terkadang kedua hal itu bisa saja mendatangimu tanpa ketuk pintu terlebih dahulu.
Kadang pula disaat tamu kesedihan menampakkan rupanya, kita seperti diberi selimut kesendirian.. yang tidak ingin mengutarakan apapun, yang tidak mau mendengar apapun kecuali yang membuat tenang.
Biarkan saja rasa kehilangan atau kekecewaan itu mengalir tanpa harus ditahan atau di abaikan, dan jangan mencari pelarian. Hal itu justru membuat keberadaan 'mereka' semakin lama bertahan. Biarkan dirimu melewati masa itu dan jalani saja sampai batas waktunya ia berlalu atas seizin Tuhan.
Ada nasihat yang mungkin bisa membantu menenangkanmu melewati masa kelam saat ini..
Tahu tidak, ikhlas menjadikan kesabaran mudah untuk dijalani. Jadi, coba utamakan ikhlas terlebih dahulu ya? 😊
Rumi, dalam syair indahnya pun menerjemahkan kesedihan sebagai sandaran bahwa kebahagiaan yang lebih besar akan datang setelahnya.
Jadi, kesedihan karena kehilangan atau kekecewaan mendalam yang kalian alami saat ini, percayalah bahwa keadaan tsb memiliki tujuan. Semisal memperbaiki pandangan hidup, meluaskan kesabaran, dan lebih bijak menyikapi ujian atau masalah yang datang.
Janjilah pada dirimu sendiri, kesedihan ini akan berlalu.. dan kau diminta untuk ikhlas menjalaninya sampai awan kelabu itu berlalu.
Kamu yang di sana, tetap positif yah!
Komentar
Posting Komentar